Fakta Menarik Seputar Sapi BX, Sapi Favorit Peternak?
Berbicara mengenai peternakan sapi, tentunya tidak lepas dari membahas jenis-jenis sapinya. Beragam jenis sapi dapat kamu temui di sejumlah peternakan. Namun, tahukah kamu, sapi Brahman Cross (BX) dikenal sebagian besar sebagai sapi bakalan yang banyak dibudidayakan oleh industri peternakan sapi di Indonesia (feedloter). Mengapa sapi ini menjadi pilihan favorit industri peternakan?
Faktanya sapi Brahman merupakan jenis sapi asli dari India yang kemudian
dikembangkan di Amerika. Setelah peternak Amerika berhasil mengembangkan sapi
Brahman, peternak Australia juga tidak ingin ketinggalan. Peternak sapi brahman
yang berada di Australia kemudian mengawin silangkan dengan sapi lokal. Hal itu
bertujuan untuk mendapatkan jenis sapi brahman super.
Baca Juga : Wajib Paham 4 Tips Memilih Hewan Kurban
Di Indonesia, sapi brahman cross di import dari Australia bagian utara,
iklimnya juga sama dengan negeri Indonesia, yaitu tropis, sehingga tidak ada
perbedaan iklim yang mencolok diantara kedua negara tersebut. Sapi brahman
cross yang masuk ke Indonesia adalah hasil persilangan antara sapi brahman
dengan sapi shorthorn dan hereford. Kedua sapi ini adalah sapi Australia.
Genetik dari sapi brahman cross ini adalah 50% brahman, 25% shorthorn dan 25%
hereford.
Jenis sapi brahman juga identik dengan punuk dan kulit yang menjuntai lebar.
Jenis ini juga dikenal memiliki keunggulan pertambahan bobot badan setiap
harinya. Sapi BX memiliki rata rata pertambahan paling tinggi dibandingkan
jenis sapi lain. sementara itu, Karkas yang dihasilkan juga tinggi.
Tahukah kamu, sapi brahman, brahman cross dan sapi PO terlihat mirip. Tapi
kalau secara performa produksi daging, sapi BX jelas jauh lebih unggul daripada
sapi PO. Adapun ciri – ciri dari sapi brahman coss atau sapi BX adalah sebagai
berikut:
§
Berpunuk.
§
Telinga lebar menggantung.
§
Ada gelambirnya dari bawah kepala sampai leher.
§
Warna coklat dan putih.
Keunggulan sapi brahman lainnya, sapi ini memiliki tingkat adaptasi
lingkungan yang baik, sehingga peternak tidak perlu khawatir tentang perubahan
lingkungan ternak secara tiba tiba. Sementara itu, pertimbangan sapi brahman cross
yang masuk ke Indonesia berasal dari benua Australia, adalah efesiensi jarak pengiriman
dan tentunya harga yang menjadi alasan. Diketahui pula benua Australia adalah
penghasil sapi terbanyak di dunia.
Komentar
Posting Komentar