Apakah Benar Hewan Kurban Nantinya Akan Masuk Surga?
Penyembelihan Hewan kurban pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, menjadi bagian yang penting sebagai wujud ketaqwaan kepada sang pencipta Allah SWT. Adapun hewan kurban yang disembelih biasanya hewan ternak seperti sapi, unta, kambing ataupun domba. Lantas dari media ritual itu, umat muslim juga bertanya-tanya apakah benar hewan kurban yang kita serahkan untuk disembelih apakah nantinya akan masuk surga?
Mengenai hewan kurban akan masuk surga, tidak
ditemukan sumber-sumber dari Al-Qur'an, hadits, maupun kalam ulama yang
menjelaskan hal tersebut. Namun, ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa
hewan kurban kelak akan datang di hari kiamat dan menjadi hewan tunggangan
orang yang berkurban ketika melewati ash-shirat (jembatan).
Dalam sebuah hadits yang dinukil dari buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron, diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ
إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا
وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكانٍ قَبْلَ
أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya: "Tidaklah seseorang melakukan suatu
amalan yang lebih dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha melebihi amalan
berkurban. Sesungguhnya, hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan
tanduk- tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah dari
hewan kurban itu akan mendapat ridha Allah sebelum ia terjatuh ke tanah. Maka
hendaklah diri kalian merasa senang untuk berkurban." (HR. At-Tirmidzi)
Al-Qari mengutip perkataan dari Zainul Arab bahwa
berkurban merupakan amal ibadah yang paling utama di Hari Raya Idul Adha.
Dikatakan pula, sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat
dalam kondisi sempurna, persis dengan kondisinya ketika di dunia.
Setiap anggota tubuh hewan kurban bernilai pahala dan
kelak akan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban untuk melewati
ash-shirath (jembatan) menuju surga.
Tidak Ada Surga dan Neraka Bagi Hewan
Pada dasarnya hewan termasuk makhluk yang tidak mukallaf,
tidak berkewajiban apa-apa, tidak dilarang melakukan apapun, dan tidak mengenal
pahala ataupun dosa. Allah SWT juga tidak memberikan anak kepada hewan untuk
membedakan antara yang benar dan salah maupun untuk memilih antara iman dan
kafir. Oleh sebab itu, hewan-hewan ciptaan-Nya tidak dibebani oleh kewajiban
syariat seperti manusia.
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin RA mengatakan,
"Pada hari kiamat, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia
menyaksikannya. Binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap
binatang bertanduk yang telah menunduknya di dunia. Setelah binatang itu
di-qisas, Allah SWT akan mengubahnya menjadi tanah. Allah SWT melakukannya
untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya."
Dengan demikian, hewan kurban kelak tidak masuk surga
ataupun neraka, melainkan nantinya akan menjadi tambahan kebaikan bagi orang
yang berkurban. Hakikatnya, mengenai hewan yang akan masuk surga atau tidak
merupakan kehendak Allah SWT dan hanya Dia lah yang mengetahui kebenarannya.
Wallahu 'alam bishawab.
Baca Juga : Kelola Pakan Hijauan Untuk Pembiakan Sapi Potong
Komentar
Posting Komentar