Kelola Pakan Hijauan Untuk Pembiakan Sapi Potong

Pakan hijauan sebagai sumber nutrisi bagi hewan ruminansia seperti sapi potong, menjadi hal terpenting untuk dipenuhi asupan perharinya. Hijauan Pakan Ternak (HPT) memiliki beragam jenis. Jenis yang sering ditemui yakni rumput dan legume yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang beragam baik di lahan basah maupun lahan kering. Beberapa jenis rumput unggul yang sudah dikenal masyarakat seperti : rumput Gajah, rumput Raja atau Kinggrass, demikian pula dengan legum yang dikenal memiliki pertumbuhan yang baik di musim hujan maupun kemarau seperti gamal, lamtoro.

Semakin tingginya kebutuhan akan asupan pakan hijauan, membuat para pemilik ternak harus mampu menyediakan stok pakan berkelanjutan. Di beberapa wilayah sudah tidak tersedia padang penggembalaan, dan lahan untuk pakan cenderung makin sempit karena adanya perubahan fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan untuk industri dengan dibangunnya pabrik, gudang, perkantoran dan perumahan. Hal ini menyebabkan semakin beratnya peternak untuk memperoleh hijauan pakan secara mudah.

Berikut ada sejumlah poin yang perlu untuk diterapkan oleh pemilih usaha ternak dalam mengelola pakan hijauan, agar dapat mendukung usaha ternak sapi potongnya.


-       Penyedian Lahan Untuk Menanam Pakan Hijauan

Jika terkendala lahan untuk media tanam, sewa lahan menjadi alternatif untuk dapat menanam hijauan pakan ternak untuk mendukung usaha ternak sapi. Menanam hijauan pakan ternak dapat mengefisiensikan biaya produksi sapi. Langkah ini menjadi alternative, mengingat supplier pakan hijauan juga terjadi kendala terhadap pasokan.

Pada teknik menanam hijauan sama dengan menanam tanaman pada umumnya. Pada awal penanaman dan selama perawatan membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh. Setelah panen juga perlu dirawat dengan menambahkan pupuk agar dapat terus menghasilkan produksi.

Baca Juga : Penyediaan Pakan Sepanjang Tahun

-       Penyimpanan Pakan

Penyimpanan pakan dapat dilakukan jika jumlahnya melimpah. Pada saat panen biasanya jumlahnya akan melimpah dan tidak dapat dimakan oleh sapi pada hari yang sama sehingga ada baiknya disimpan. Pakan yang disimpan dapat diberikan pada saat pakan kurang. Penyimpanan dengan menggunakan teknik tertentu dapat menyimpan pakan selama beberapa bulan.

Teknik penyimpanan pakan dapat dilakukan juga dengan silase dan fermentasi. Metode silase dan fermentasi dapat dilakukan oleh peternak. untuk dua teknik penyimpanan ini dibutuhkan tambahan bahan yang mengandung mikroorganisme agar dapat membantu proses sehingga bahan pakan dapat disimpan dan sekaligus dapat meningkatkan daya cerna serta disukai oleh ternak karena memiliki aroma yang dapat mendorong nafsu makan.


-       Manfaatkan Limbah Pertanian

Limbah pertanian yang dimaksud adalah bagiantanaman seperti daun, batang yang tersisa dari panen namun masih dapat dijadikan sebagai pakan ternak sapi. Sisa tanaman pangan disebut jerami antara lain jerami padi, jerami kedelai, jerami jagung dan jerami kacang tanah. Sedangkan pasca panen dari industri tanaman pangan dikenal adanya dedak padi, bungkil kelapa dan ampas tahu. Pakan limbah pertanian memiliki kandungan nutrisi yang relatif rendah karena tanaman sudah tua. Di bawah ini dapat dilihat beberapa limbah pertanian dengan kandungan protein kasarnya :

- Jerami padi 5,21%

- Jerami kacang tanah 11,31%

- Jerami kacang hijau 15,32%

- Jerami kedelai 14,10%

- Jerami (sumber Hardiyanto, 2004) dalam Agustini 2010


Baca Juga : Cek Manfaat Konsentrat Bagi Ternak

Komentar

Postingan Populer